SDN PIYAMAN III WONOSARI GUNUNG KIDUL BERKUNJUNG KE MUSEUM DHARMA WIRATAMA

Jumat, 16 Feb 2024, 14:13:29 WIB, 104 View Disjarah, Kategori : Informasi Berkala

Bangunan tua tahun 1904 di Jalan  Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta merupakan bangunan peninggalan pemerintahan Belanda dan pernah dijadikan sebagai Markas TKR, Markas Korem 072/Pamungkas dan menjadi saksi bisu kebiadaban G.30 S/PKI yang menculik Kolonel Inf Katamso dan Kasrem Letkol inf Soegijono  yang dibunuh di daerah Kentungan. Kisah ini harus diketahui oleh kita semua dan harus disampaikan  kepada anak bangsa yang cinta akan NKRI kata Kabalakmusmonpus Disjarahad Kolonel Inf Budi Mawardi Syam, M.Han dalam arahannya kepada para  Siswa yang sedang melaksanakan PKL dari SMK Negeri 7 Yogyakarta dan SMK Negeri 1 Sewon Bantul.

Dengan banyaknya kisah tersebut untuk diketahui maka pada hari Selasa  tanggal 13 Februari 2024 para guru dari SDN III Piyaman Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta membawa 75  siswanya dalam kegiatan Wajib Kunjung Museum dan Museum Dharma Wiratama menjadi pilihannya, dengan harapan  anak didiknya mendapatkan banyak cerita akan kisah perjuangan TNI AD,  kata salah satu guru pendamping,  pungkasnya.

Museum Dharma Wiratama memang merupakan museum TNI AD yang mendokumentasikan perjuangan TNI AD kepada bangsa dan negara lengkap dengan berbagai koleksinya, seperti kendaraan tempur lapis baja, persenjataan tingkat Regu,  ratusan senjata api dengan berbagai jenisnya, perlengkapan perorangan dan masih banyak lagi.

Bungker Jepang atau Lobang Jepang yang berada di belakang Museum Dharma Wiratama nampaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak SDN III Piyaman Wonosari Gunung Kidul dalam kunjungannya, mereka dengan penuh penasaran ingin mengetahui apa yang ada di dalam Bunker tersebut, dengan mendapat pemanduan dari Serma Suci dan Siswa PKL  mereka secara bergantian dengan antusiasnya memasuki Bunker peninggalan Jepang tersebut.

#sejarah adalah guru terbaik dalam kehidupan

#masa depan bertumpu pada masa kini, masa kini berakar pada masa lalu

#salam reformasi birokrasi

Tuliskan Komentar