Lambang



a.      Bentuk.  Pusara Disjarahad berbentuk segi empat panjang, berukuran 60 x 90 Cm, dibuat dari kain sutera beludru berwarna hijau tua dengan tepi jumbai berwarna kuning emas berukuran 7 Cm.  

b.     Nama.  Pusara Disjarahad bernama VIDYA YUDDHA CASANA“,  artinya tempat (casana)  pengetahuan/ilmu (vidya) perang (yuddha). Maknanya: Disjarahad adalah tempat untuk menggali, menghimpun, menyusun dan menyebar luaskan tradisi/watak/nilai-nilai keprajuritan bangsa Indonesia umumnya, karya juang TNI pada khususnya dan pengetahuan militer. Hasil karya  sejarah militer Indonesia tersebut merupakan sarana bagi pembinaan prajurit TNI dalam rangka turut membantu   pembinaan bangsa.

 c.     Tata Warna.

1)              Hijau, melambangkan kesuburan, kesegaran dan kepercayaan.

2)              Putih melambangkan kesucian, tanpa pamrih, obyektivitas.

3)              Merah, melambangkan keberanian untuk berkorban dalam membela kebenaran serta  keadilan.

4)              Kuning, melambangkan keluhuran, kebijaksanaan.

5)              Hitam, melambangkan kemantapan, keteguhan dan kekekalan.

6)              Biru, melambangkan kesemestaan.

 

d.     Lukisan, Arti dan Maknanya. Lukisan Pusara Disjarahad “VIDYA YUDDHA CASANA terbagi atas  delapan bagian, dengan susunan sebagai berikut :

1)              Bintang bersudut lima, melambangkan Pancasila dasar negara Republik Indonesia yang digunakan sebagai filsafat bangsa Indonesia.

 

2)              Ganeca, melambangkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan militer sangat dibutuhkan oleh setiap prajurit TNI.

 

3)              Garis-garis pada mahkota Ganeca berjumlah 17, Ratna pada bagian bawah mahkota berjumlah 8, seluruh bagian mahkota terdiri dari 4 bagian dan Bintang bersudut lima. Keseluruhannya adalah 17-8-45 yang merupakan hari keramat bagi seluruh bangsa  Indonesia.

 

4)              Jari-jari Ganeca terlukis 7 buah melambangkan Sapta Marga yang merupakan pedoman hidup bagi seluruh Prajurit TNI dan merupakan landasan/pedoman kerja bagi seluruh personel Disjarahad di manapun berada.

5)              Teratai pada tangan-tangan Ganeca melambangkan keluhuran, moril tinggi, disiplin dan manifestasi dari keluhuran/kepribadian bangsa Indonesia.

 

6)              Obor menyala, melambangkan penerangan yang diberikan oleh  Disjarahad kepada setiap prajurit TNI AD guna melaksanakan tugas kewajibannya. Lidah-lidah api yang berjumlah 5 melambangkan Sumpah Prajurit.

 

7)              Buku terbuka, melambangkan hasil karya yang disajikan oleh Disjarahad kepada setiap prajurit TNI maupun masyarakat umum.

 

8)              Lingkaran hitam, menunjukkan lingkaran waktu yang tidak terputus-putus, bahwa masa lalu-masa sekarang-masa depan mempunyai hubungan yang tidak pernah terputus.

 

9)              Padi dan Kapas yang melingkari seluruh lukisan Pusara melambangkan tujuan Disjarahad, yaitu pewarisan karya juang TNI AD dan pembentukan prajurit pari purna/Pinaka Baladika dalam rangka turut membantu nation & character building.

 

10)          Pita, merupakan pengikat segenap warga Disjarahad, baik terhadap karsanya maupun terhadap tugas kewajibannya. Sedangkan tulisan “Vidya Yuddha Casana” pada pita mengandung arti tempat (casana)  pengetahuan/ilmu (vidya) perang (yuddha). Maknanya : Disjarahad adalah tempat untuk menggali, menghimpun, menyusun dan menyebar luaskan tradisi/watak/nilai-nilai keprajuritan bangsa Indonesia umumnya, karya juang TNI pada   khususnya dan pengetahuan militer. Hasil karya  sejarah militer Indonesia tersebut merupakan sarana bagi pembinaan Prajurit TNI dalam rangka turut membantu   pembinaan bangsa.

 

e.      Tiang Pusara. Tiang Pusara dibuat dari kayu jati dipelitur coklat/sawo matang dengan ukuran Panjang tiang sampai batas kedudukan Mahkota 225 Cm bergaris tengah 4 Cm. Tiang dibuat secara bersambung dengan penyambung dari logam kuning emas berbentuk pipa.Tali jumbai kuning emas dari benang sutera. Mahkota tiang berukuran 22,5 x 13,5 Cm terbuat  dari bahan logam kuningan dengan warna kuning emas. lukisan mahkota berbentuk burung Garuda akan terbang, berdiri pada landasan berbentuk 2 lingkaran, bulu sayap berjumlah 10 helai dan bulu ekor berjumlah 7 helai. Hiasan pada pangkal landasan berjumlah 8 buah. Arti dan maknanya adalah :

 

1)              Burung Garuda akan terbang diartikan bahwa TNI AD sanggup terbang tinggi menuju cita-cita.

 

2)              Hiasan runcing sebanyak 8 buah diartikan bahwa TNI AD di dalam gerak langkahnya selalu  berpedoman pada Delapan Wajib TNI.

 

3)              Jambul/jengger sebanyak 5 lekuk diartikan sebagai hari lahirnya Tentara Nasional Indonesia tanggal 5 Oktober.

 

4)              Bulu pada sayap bagian dalam berjumlah 10 helai melambangkan bulan 10 (oktober) yaitu bulan yang bersejarah bagi TNI, sedangkan bulu sayap bagian luar berjumlah 17 helai melambangkan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

 

5)              Bulu ekor berjumlah 7 helai diartikan bahwa setiap Prajurit TNI AD selalu memegang teguh Sapta Marga.