Pelaksanaan Rakernis Sejarah TNI AD

Senin, 02 Feb 2017, 14:36:34 WIB, 17130 View , Kategori : Berita Satuan

Rakernis Dinas Sejarah TNI AD telah dilaksanakan pada tanggal 8 s.d 9 februari 2017 bertempat di Aula Vidya Yuddha Casana Disjarahad. Dihadiri oleh seluruh perwakilan satuan yang mengemban fungsi sejarah di jajaran Angkatan Darat. Rakernis Sejarah dibuka oleh Kadisjarahad mewakili Aspers Kasad. Dalam membacakan sambutan Aspers Kasad dijelaskan bahwa Rakernis Sejarah TNI AD ini merupakan tindak lanjut dari Rakernis Bidang Personel TNI AD yang dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2017. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut Rakernis Sejarah TNI AD merupakan sarana untuk menyampaikan pokok-pokok kebijakan Pimpinan TNI AD sekaligus mensosialisasikan Program Kerja dan Anggaran Bidang Sejarah TA 2017, sehingga ke depan dalam pelaksanaan tugas di bidang kesejarahan tidak ditemui kendala yang berarti. Pada pembukaan Rakernis tersebut TA 2017 ini, Aspers Kasad menegaskan bahwa anggaran Disjarahad mengalami kenaikan sebesar 5,75% dibandingkan anggaran pada tahun 2016. Kenaikan ini merupakan bukti perhatian Pimpinan TNI AD akan peran dan fungsi sejarah semakin penting dihadapkan dengan perkembangan ancaman yang semakin kompleks. Berkenan dengan pokok-pokok kebijakan Pimpinan TNI AD yang telah disampaikan dalam Rapim TNI AD, pembinaan sejarah TNI AD diarahkan kepada pembentukan militansi personel TNI AD dalam rangka menghadapi ancaman Proxy War. Arah kebijakan ini selaras dengan fenomena yang berkembang di lingkungan TNI AD. Degradasi militansi yang melanda personel TNI AD di semua strata telah mengakibatkan tingginya angka pelanggaran personel TNI AD dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sejalan dengan kebijakan Bapak Kasad untuk menekankan angka pelanggaran sampai di titik nol, upaya untuk mengembalikan militansi personel TNI AD merupakan salah satu solusi terbaik dalam rangka menekan angka pelanggaran personel TNI AD. Meningkatkan militansi merupakan upaya untuk meningkatkan kedisiplinan personel TNI AD yang menjadi inti dari nilai-nilai kejuangan TNI. Dalam konteks ini, peran sejarah TNI AD sangat diperlukan, sebab nilai-nilai kejuangan TNI ditanamkan secara lebih efektif kepada generasi penerus melalui sejarah. Dihadapkan dengan kemajuan IPTEK dan era keterbukaan saat ini, tuntutan untuk menjalankan tugas secara profesional telah menjadi sebuah tuntutan mutlak. Menjadi profesional berarti mendedikasikan seluruh hidup pada profesi yang digeluti. Terkait dengan hal tersebut, tuntutan untuk menjadi profesional juga berlaku bagi seluruh insane sejarah TNI AD yang hadir di sini. Kualitas nilai-nilai sejarah yang digarap oleh TNI AD sangat bergantung dari kualitas seluruh personel Sejarah TNI AD. Berkenan dengan pentingnya mengedepankan kualitas nilai-nilai sejarah TNI AD, salah satu implementasi Roadmap Bidang Personel TNI AD di tahun 2017 ini adalah revitalisasi bidang sejarah dalam rangka membangun militansi personel TNI AD. Sejarah TNI AD akan digali secara lebih mendalam untuk melihat bagaimana taktik dan teknik operasi yang dilaksanakan oleh para pendahulu kita, baik dimasa perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan maupun dalam mengatasi konflik vertical dan horizontal yang terjadi di Indonesia. Materi-materi itu akan menjadi bahan pengajaran di Lemdik-lemdik jajaran TNI AD, dengan maksud agar generasi penerus TNI AD menjadi personel yang mampu menghayati nilai-nilai kejuangan TNI. Pembelajaran sejarah di lembaga pendidikan merupakan salah satu jalan untuk mencegah terjadinya distorsi militansi yang saat ini melanda personel TNI AD. Munculnya fenomena penurunan militansi di kalangan personel TNI AD, disinyalir sebagai akibat dari tidak berjalannya proses pewarisan nilai-nilai kejuangan 1945 dalam pembinaan satuan di jajaran TNI AD. Oleh karena itu, melalui lembaga pendidikan, TNI AD berharap proses pewarisan nilai-nilai kejuangan 1945 dapat diteruskan kepada generasi penerus TNI AD yang kelak akan mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan TNI AD. Bersamaan dengan hal tersebut, akhir sambutan Aspers Kasad menjelaskan bahwa program Roadmap Bidang Personel pada tahun 2017 ini telah mengamanatkan untuk dilakukan pengkajian taktik gerilya dihadapkan pada modernisasi Alutsista TNI AD. Kajian itu akan dilaksanakan oleh Seskoad dan dibantu dari Dinas Sejarah TNI AD, terutama dalam memberikan masukan-masukan penting dari sudut sejarah agar kajian tersebut dapat memberikan manfaat maksimal bagi masa depan organisasi TNI AD. Pembukaan Rakernis Sejarah berjalan dengan lancer dilanjutkan dengan kegiatan foto bersama dan mengunjungi Ruang Informasi Kesejarahan. Untuk meningkatkan pengetahuan peserta Rakernis tentang kesejarahan, maka dalam kegiatan Rakernis Sejarah dilaksanakan kegiatan ceramah sejarah oleh Profesor Dr. Nina Lubis, Guru Besar Universitas Padjajaran Bandung. Dengan Thema. “Memahami Methodologi Sejarah”. Setelah melaksanakn Ceramah sejarah dilanjutkan dengan paparan dari para Kasubdisbin dan Kabalak mengenai program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2017, terutama yang berhubungan dengan kegiatan kesejarahan di Kotama/Balakpus. Kegiatan Rakernis yang menghadirkan perwakilan dari satuan yang mengemban fungsi sejarah berakhir pada hari rabu 8 Februari 2017 pukul 17.00 WIB. Kemudian dilanjutkan pada hari Kamis, 9 Februari 2017 yang menghadirkan seluruh anggota PNS golongan III dan seluruh Perwira di Disjarahad.


Tuliskan Komentar